Sselstory

Halo gais, setelah berapa bulan menghilang dan sekarang muncul lagi, kali ini review jaman jadul-jadul mulai terbit nih.. Jangan bosen baca ya. Review sudah sangat praktis ringkas dan ga banyak waktu kebuang buat baca.

Malam takbiran kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Menjadi Tenaga Kesehatan yang harus stay 24 jam di pelayanan adalah nasib yang harus ditelan mereka. Ketika PNS dan buruh pabrik sudah mulai menikmati libur cuti lebaran, kami disini malah asyik menonton drama korea, sambil waspada jika ada kecelakaan lalu lintas yang tidak diinginkan di jalan raya. (Boring jaga malam ... kelanjutannya masih bellum tercerna)

Gadis itu masih belum jemu melekatkan pandangannya ke batas-batas horizon. Lagit, sedikit awan, ombak yang menepi dan beranjak, perahu-perahu cadik, biru.

"Ketika lara tertawan kata, rindu berkiblat syair senja… Bunda, kudekap setitik hasrat di ladang ini.."

Saya menikah dalam usia yang sudah masuk anjuran BKKBN. Saya berusia 23 tahun dan suami 26 tahun saat kami menikah beberapa bulan yang lalu. Saya dan suami juga sudah matang memikirkan untuk menikah secepatnya, karena sudah lama saling mengenal. Dan sebenarnya tidak sedang kejar target nikah buru-buru, pokoknya lebih cepat halal ya alhamdulillah. Bagi kami, konsekuensi pernikahan siap belum siap, harus berangkat akad! He’s ma best friend before married dan sampai jadi suami tetap best dong.

Jadi gais aku baru nemu cat kuku yang praktis bisa hilang kalo mau pergi shalat.