Hutan sering bercerita kepadaku.
Tentang ada dan tiadanya daun yang dimiliki.
Entah daun yang dimiliki hutan tertiup angin lalu hilang.
Atau daun yang berumur berjatuhan dan kering.
Atau ada yang menculiknya.
Hutan tak pernah mengeluh kepadaku ketika aku tak menghiraukannya.
Padahal hatinya tulus dan sungguh-sungguh mengatakan kisahnya.
Yang terdalam dariku karena aku hanya diam.
Aku mengerti perasaannya.
Tersakiti oleh tangan-tangan yang berdosa.
Dan tak ada yang menolongnya.
Aku pikir begitulah hidup hutan.
Saat aku akan memiliki hutan yang luas,
Aku akan menjaganya,
Sebisa ucapanku yang susah terdengar.
Tentang ada dan tiadanya daun yang dimiliki.
Entah daun yang dimiliki hutan tertiup angin lalu hilang.
Atau daun yang berumur berjatuhan dan kering.
Atau ada yang menculiknya.
Hutan tak pernah mengeluh kepadaku ketika aku tak menghiraukannya.
Padahal hatinya tulus dan sungguh-sungguh mengatakan kisahnya.
Yang terdalam dariku karena aku hanya diam.
Aku mengerti perasaannya.
Tersakiti oleh tangan-tangan yang berdosa.
Dan tak ada yang menolongnya.
Aku pikir begitulah hidup hutan.
Saat aku akan memiliki hutan yang luas,
Aku akan menjaganya,
Sebisa ucapanku yang susah terdengar.
Komentar
Posting Komentar